KYIV, Ukraina — Para pejabat Ukraina telah merilis sebuah video yang konon menunjukkan puluhan rekrutan Korea Utara berbaris untuk menerima seragam militer Rusia, yang menurut mereka menunjukkan Pyongyang mengirimkan pasukan ke dalam konflik tersebut.
Video tersebut, yang dirilis oleh Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi di bawah Kementerian Kebudayaan dan Informasi Ukraina, konon menunjukkan tentara Korea Utara mengantri untuk menerima tas, pakaian, dan pakaian lainnya dari anggota militer Rusia. Associated Press tidak dapat memverifikasi video tersebut secara independen.
“Kami menerima video ini dari sumber kami sendiri. Karena masalah keamanan, kami tidak dapat memberikan verifikasi tambahan kepada sumber yang memberi kami informasi tersebut.
Video tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa warga Korea Utara diberikan seragam Rusia atas arahan militer Rusia, katanya. “Bagi Ukraina, video ini penting karena ini adalah bukti video pertama yang menunjukkan Korea Utara berpartisipasi dalam perang di pihak Rusia. Sekarang tidak hanya senjata dan peluru, tapi juga manusia.
Pusat tersebut mengklaim bahwa rekaman tersebut diambil oleh seorang tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir. Tidak disebutkan bagaimana rekaman itu diperoleh. Lokasi tidak diketahui.
Sebelumnya, Kyrylo Budanov, kepala departemen intelijen militer Ukraina, mengklaim di media lokal bahwa sekitar 11.000 prajurit infanteri Korea Utara saat ini menjalani pelatihan di Rusia timur. Dia memperkirakan mereka akan siap berperang pada bulan November. Laporan mengutip pernyataannya yang mengatakan bahwa setidaknya 2.600 orang akan dikirim ke wilayah Kursk di Rusia, tempat Ukraina melancarkan invasi pada bulan Agustus.
“Munculnya sejumlah anggota baru merupakan sebuah masalah karena kita hanya memerlukan senjata baru dan tambahan untuk melenyapkan mereka,” kata Solovy kepada The Associated Press. “Penyebaran video ini sangat penting dan mengirimkan pesan kepada komunitas internasional. Sebuah sinyal bahwa ketika kedua negara secara resmi berperang dengan Ukraina, kita memerlukan lebih banyak dukungan untuk menghalau agresi ini.”
Kehadiran tentara Korea Utara di Ukraina, jika benar, akan menjadi bukti lebih lanjut menguatnya hubungan militer antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Musim panas lalu, mereka menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang menjanjikan bantuan militer kepada kedua negara. Senjata Korea Utara telah digunakan dalam perang di Ukraina.